7 Kebiasaan Buruk yang Sebenarnya Baik untuk Kamu
Ketika mendengar istilah kebiasan
buruk, pasti kamu akan berpikir tentang kebiasaan yang memiliki efek negatif.
Apalagi jika kebiasaan buruk tersebut menyangkut kesehatan.
Tapi tidak semua yang buruk itu
negatif. Karena beberapa makanan, kebiasan, dan aktivitas yang banyak disangka
buruk ternyata punya manfaat kesehatan. Kebiasaan apa saja ?
Berikut Tujuh Kebiasaan Buruk
yang Sebenarnya Baik untuk Kamu yang dikutip dari Cekaja.com antara lain :
1.
Makan lemak
Saat
sedang diet, lemak menjadi musuh utama yang harus dihindari. Lemak tidak selalu
sama, karena ada lemak baik yang justru bermanfaat bagi kesehatan. Lemak dalam
minyak zaitun, alpukat, dan kacang tidak akan membuat dietmu gagal.
Dalam
diet paling ketat sekakipun, tubuhmu tetap membutuhkan asupan lemak. Lemak
membantu penyerapan vitamin dan mineral, pembentukan membrane sel, dan energi
untuk pergerakan otot. Hindari lemak jahat dan beralihlah ke lemak sehat yang
terkandung dalam ikan, alpukat, zaitun, dan kacang-kacangan.
2.
Panas-panasan
Dalam
iklan-iklan produk anti UV dan pemutih kulit, selalu ada anjuran untuk tidak
berada terlalu lama di bawah paparan sinar matahari karena bisa meningkatkan
risiko terkena kanker kulit. Anjuran ini ada benarnya. Tapi bukan berarti Anda
memakai topi lebar atau sunscreen tebal setiap saat.
Faktanya,
sinar matahari dengan paparan wajar justru sangat bermanfaat. Sinar matahari membantu produksi vitamin D
yang esensial untuk tulang kuat, pencegahan kanker payudara, dan kanker
prostat. Mungkin kamu ingat kebiasaan menjemur bayi di bawah sinar matahari
supaya pertumbuhan tulangnya optimal. Ternyata ini juga berlaku untuk orang
dewasa, namun bukan untuk pertumbuhan, melainkan mencegah osteoporosis.
Tapi
harus dicatat, matahari yang baik adalah matahari pagi. Karena berdasarkan
studi Canadian Dermatology Association, sinar matahari pukul 11 sampai pukul
empat sore inilah yang bisa memicu kanker kulit.
3.
Makan karbohidrat
Sudah
banyak anjuran mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi hitam. Nasi
merah dan nasi hitam lebih bergizi sedangkan nasi putih sering dianggap biang
keladi diabetes. Kemudian munculah varian diet anti karbohidrat yang dipercaya
bisa membuat langsing secara cepat dan lebih sehat.
Sama
halnya dengan lemak, karbohidrat juga dibutuhkan tubuh. Pilih karbohidrat
rendah seperti jagung dan kentang untuk mengganti nasi.
4.
Minum kopi
Kopi
dianggap dalam insomnia, konstipasi, mag, kecemasan, dan karang gigi. Tapi
dibalik efek samping ini, kopi punya segudang manfaat. Salah satunya adalah
kandungan antioksidan tinggi.
Beberapa
studi menunjukkan peminum kopi menunjukkan penurunan risiko Alzheimer sebesar
65%. Risiko Parkinson juga turun hingga 60%. Tapi harus dicatat, ini hanya
berlaku untuk kopi murni tanpa pengawet. Cukup nikmati kopi secangkir di pagi
hari untuk rasakan manfaatnya.
5.
Menggigit kuku
Orangtua
pasti segera menyuruh anaknya berhenti ketika tahu menggigiti kuku. Tapi siapa
sangka, kebiasaan buruk ini ternayat ada manfaatnya. Menurut Dr Hilary
Longhurst, seorang spesialis imunologi, asalkan tangan tidak kotor, bakteri
yang masuk ke tubuh lewat mulut saat menggigiti kuku bisa meningkatkan sistem
imun. Tubuh memiliki sistem memori di mana ia akan mengingat bakteri apa saja
yang masuk ke dalam tubuh.
Ketika
bakteri masuk tubuh untuk kedua kalinya, sistem imun akan melepaskan senjata
yang disebut lymphocytes. Jadi meskipun sepele dan dianggap sebegai kebiasaan
jorok, mengigiti kuku bisa meningkatkan ketahanan tubuh.
6.
Kentut
Siapa
yang tidak sebal kalau sedang berada di ruang tertutup lalu ada orang yang
kentu sembarangan? Semua orang pasti merasa jijik apalagi kalau kentutnya keras
dan bau. Tapi jangan sepelekan manfaat kentut.
Sistem
pencernaan membentuk gas sekitar enam jam setelah makan. Gas berasal dari
fermentasi protein dan karbohidrat. Kentut berarti melepaskan gas yang
terperangkap di perut, sehingga bisa meredakan rasa sakit dan kembung. Inilah
mengapa setelah kentut kamu akan merasa lega.
7.
Meludah
Selain
kentut, kebiasaan meludah juga menjijikan. Apalagi jika dilakukan di tempat
umum. Tapi meludah jadi pengecualian ketika dilakukan saat berolahraga atau
fitnes, karena meludah justru membantumu bernapas lebih mudah.
Dalam
keadaan normal, manusia bernapas lewat hidung. Udara saat masuk melalui hidung
menjadi hangat dan lembab, memungkinkan tubuh menyerap lebih banyak oksigen
dengan lebih efisien. Namun saat beraktivitas fisik, manusia cenderung
mengambil napas lebih panjang dan dalam lewat mulut untuk menghirup sebanyak
mungkin udara ke dalam tubuh.
Udara
yang masuk lewat mulut tidak dilembabkan sehingga masuk dalam keadaan dingin.
Inilah yang membuat tenggorokan jadi kering. Untuk mencegah kekeringan, sel
melindunginya dengan memproduksi lebih banyak air liu. Saat berolahraga
produksi air liur mengganggu ritme pernapasan sehingga manusia perlu meludah.
Langkah ini banyak dilakukan oleh pelari profesional agar napas tetap stabil.
Loading...
Saya suka minum kopi... kirain kafein hanya mengakibatkan efek buruk saja. thanks infonya min
ReplyDeleteSalam
Pongery.com