5 Fakta Kehidupan Kampus di Indonesia
Sudah menjadi tren di
Indonesia jika semakin tinggi pendidikan maka akan semakin enak nasibnya. Mudah
mencari kerja, gaji tinggi, serta berbagai bayangan menggiurkan lainnya.
Makanya, kampus sampai kapanpun tidak akan pernah sepi karena tujuan semua
mahasiswa rata-rata memang seperti itu. Belum lagi kebanggaan menyandang gelar
dibelakang nama yang akan mempercantik surat lamaran kerja ataupun undangan
pernikahan.
Meskipun tujuannya
mulia tetapi pada prakteknya pendidikan kampus di negeri ini tidak selalu mulus
seperti yang terlihat di brosur iklannya. Ada begitu banyak skandal yang
mencoreng integritas kampus. Bahkan ada yang mengganggap bahwa kampus sebagai
wadah untuk melakukan berbagai aksi tidak terpuji. Beberapa hal buruk yang
pernah terjadi di ranah kampus Indonesia, seperti :
01. Jual Beli Ijazah
Praktik jual beli
ijazah masih banyak terdapat meskipun terselubung. Bahkan ad ayang pernah
ketahuan dan membuat berita besar. Menurut Menrisktek Dikti, setidaknya ada belasan
kampus yang sampai saat ini diduga melakukan praktik jual beli ijazah ini.
Dikti sendiri mengancam akan langsung menutup perguruan tinggi yang ketahuan
melakukan praktik seperti ini.
02. Sarana Untuk Korupsi
Kampus yang seharusnya
menjadi institusi pemberi pengajaran dan pendidikan, ternyata tidak luput juga
dari salah satu penyakit akut masyarakat ini, yaitu korupsi. Kampus dikatakan
sebagai tempat yang sangat enak bagi oknum tertentu untuk melakukan praktik
korupsi yang bahkan terkadang nilai korupsinya tidak tanggung-tanggung.
Salah satu contohnya
adalah kasus tahun lalu, dimana KPK berhasil menangkap salah satu oknum yang
berasal dari kampus terkenal di ibukota yang diduga melakukan korupsi mengadaan
alat IT sebesar 21 milliar.
03. Biaya Kuliah Yang Semakin Mahal
Semua orang ingin
memperoleh pendidikan yang tinggi, tetapi selalu terhalang dengan tingginya
biaya kuliah. Setiap tahunnya, kampus selalu menaikkan biaya-biaya kuliah. Dana
pengembangan fakultas misalnya, setiap tahun pasti mengalami kenaikan. Bahkan
untuk jurusan tertentu bisa menyentu angka puluhan juta.
Sedangkan pihak kampus
selalu berdalih jika PTN tidak lagi mendapatkan subsidi dan harus mengatur
operasionalnya sendiri.
04.Uang Selalu Selangkah Didepan Keberuntungan
Cukup beruntuk lulus
ujian bersama masuk perguruan tinggi, tidak akan menjamin seseorang serta merta
duduk dibangku kuliah. Maish banyak persyaratan yang harus di penuhi. Apalagi
kalau bukan administrasi berupa uang dan biaya. Ketika tidka sanggup membayar
sejumlah tagihan dalam batas waktu tertentu, maka akan hilang impian untuk
duduk di bangku kuliah. Meskipun mempunyai kemampuan secara akademis.
Malang bagi yang
beruntung, mujur bagi yang punya duit. Benar, dengan duit seseorang bisa
menggantikan posisi mereka yang lolos seleksi tetapi tidak mampu membayar.
05. Yang Paling HOT adalah Ayam Kampus
Setiap orang mempunyai
cara sendiri-sendiri untuk memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa/i. Sebagian
memilih menjadi kutu buku yang selalu duduk di perpustakaan, sebagian lagi sebagai
aktifis yang ikut berbagai kegiatan organisasi, dan tidak sedikit pula yang
memanfaatkan kemahasiswaannya untuk mencari uang dengan cari yang salah. Fenomena ayam kampus
masih tetap menjadi pembicaraan hangat dikalangan publik. Hal ini tentu sangat
aneh mengingat bahwa kampus dipandang sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
tujuannya sangat mulia.
Beginilah potret
pendidikan tinggi di negeri indonesia tercinta ini. Penuh dengan hal-hal buruk
yang bikin kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini sirna. Tapi, tidak
semua kampus seperti ini tentu saja. Makanya sebelum memilih ke kampus mana
akan berlabuh, ada baiknya selidiki dulu seluk beluknya. Terutama yang
berkaitan dengan desas desus negatif tentang mereka. Kampus yang baik tentu
akan menghasilkan lulusan yang baik pula.
Itulah beberapa Fakta Kehidupan Kampus di Indonesia. Semoga Bermanfaat
0 Response to "5 Fakta Kehidupan Kampus di Indonesia"
Post a Comment